Tangkapan Layar 2024-11-28 pukul 16.20.22

La Ode Nasir Dorong Penuntasan Masalah Air Bersih dan Listrik di Balikpapan

Balikpapan – Persoalan mendasar yang terus dihadapi masyarakat Kota Balikpapan, yakni krisis air bersih dan seringnya pemadaman listrik, kembali menjadi sorotan. Anggota DPRD Kalimantan Timur, La Ode Nasir, menilai kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena menyangkut kesejahteraan masyarakat. Ia mendorong pemerintah daerah dan instansi terkait segera mencari solusi konkret.

Ditemui di Gedung B DPRD Kaltim, Kamis (14/11/2024), La Ode Nasir menjelaskan bahwa kedua masalah ini menjadi keluhan utama warga yang ditemui saat reses. Ketersediaan air bersih yang terbatas dan pemadaman listrik yang kerap terjadi di berbagai wilayah Balikpapan mengganggu aktivitas warga, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun perekonomian.

“Permasalahan air dan listrik adalah persoalan mendasar yang tidak boleh dianggap remeh. Selama reses, saya mendengar banyak sekali keluhan warga yang kesulitan mendapatkan air bersih, sementara listrik sering padam tanpa pemberitahuan. Ini tentu saja menghambat produktivitas masyarakat, bahkan berpotensi memengaruhi roda perekonomian lokal,” ujar La Ode Nasir.

Langkah Konkret Diperlukan

Untuk menanggapi permasalahan ini, La Ode Nasir menegaskan bahwa diperlukan langkah konkret dari pemerintah, khususnya dalam memperbaiki infrastruktur dan manajemen penyediaan air serta listrik. Ia berencana mengangkat isu ini dalam rapat-rapat di DPRD Kaltim, terutama untuk memastikan bahwa pemerintah provinsi memberikan perhatian lebih terhadap Balikpapan.

“Saya akan membawa persoalan ini ke tingkat provinsi dan mendorong agar anggaran untuk pembangunan infrastruktur air bersih dan listrik diprioritaskan. Balikpapan sebagai kota penyangga IKN memerlukan fasilitas dasar yang memadai untuk mendukung segala aktivitas masyarakat dan kegiatan ekonomi yang semakin berkembang,” tambah politisi dari Partai Demokrat ini.

Tantangan yang Harus Dihadapi

La Ode Nasir mengakui bahwa upaya penanganan ini tidak mudah. Infrastruktur yang sudah tua, keterbatasan kapasitas penyedia layanan, serta tantangan anggaran menjadi hambatan yang memerlukan perhatian serius. Namun, ia optimistis bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dapat menjadi solusi.

“Masalah teknis memang tidak bisa dihindari, tetapi dengan perencanaan yang matang dan kerja sama yang kuat, saya yakin kita bisa meningkatkan pelayanan dasar di Balikpapan,” ujarnya.

La Ode juga mengajak masyarakat untuk bersabar dan terus memberikan masukan kepada pemerintah. Menurutnya, pengawasan dan partisipasi aktif dari warga sangat penting untuk memastikan perbaikan layanan ini berjalan dengan baik. (adv)

Posted in

Berita Lainnya

Desain tanpa judul (4)_11zon
Desain tanpa judul (2)_11zon
Desain tanpa judul_11zon
Desain tanpa judul (1)_11zon
Desain tanpa judul (3)_11zon
Desain tanpa judul (4)_11zon
Desain tanpa judul (2)_11zon
Desain tanpa judul_11zon
Desain tanpa judul (3)_11zon

Populer Post

Arsip