Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Shemmy Permata Sari, memberikan apresiasi terhadap kesepakatan antara PT Erabara Persada Nusantara (EPN) dan Koperasi Aroma untuk memanfaatkan lahan eks tambang seluas 338 hektar di Desa Marah Haloq, Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur, yang akan digunakan untuk perkebunan sawit.
“Saya menilai kerja sama ini sebagai langkah positif yang diambil oleh kedua pihak. Ini adalah solusi konkret untuk mengatasi tantangan lingkungan dan sosial di daerah tersebut. Harapannya, langkah ini bisa menjadi aset ekonomi baru bagi masyarakat sekitar,” ujar Shemmy dalam keterangan yang diterima, Senin (18/11/2024).
Shemmy berharap bahwa lebih banyak perusahaan batubara lainnya dapat menjalin kerja sama serupa dengan koperasi atau melibatkan masyarakat sekitar dalam pemanfaatan lahan eks tambang atau area yang telah menjadi lahan mati. Menurutnya, hal ini dapat mengubah lahan tidak produktif menjadi produktif kembali, memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat.
“Saya berharap semakin banyak perusahaan batubara yang bekerjasama dengan koperasi atau masyarakat setempat untuk mengoptimalkan potensi lahan eks tambang yang selama ini terbengkalai,” lanjut Shemmy.
Shemmy juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam program ini, khususnya dalam hal menjadi petani sawit di perkebunan yang dikelola oleh Koperasi Aroma. Ia percaya bahwa inisiatif ini dapat memberikan dampak sosial yang signifikan, seperti mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kerja sama ini akan mengurangi tingkat pengangguran di daerah tersebut dan membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat, yang tentunya akan menciptakan dampak positif bagi kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Shemmy juga berharap bahwa program ini dapat menjadi model bagi perusahaan tambang lainnya dalam memanfaatkan lahan eks tambang secara produktif. Menurutnya, pemanfaatan lahan bekas tambang untuk perkebunan sawit dapat diterapkan di daerah lain, yang selama ini memiliki lahan mati akibat kegiatan tambang.
“Kami berharap inisiatif ini bisa menjadi contoh dan diterapkan di daerah lain, sehingga banyak lahan yang sebelumnya tidak produktif bisa dihidupkan kembali dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (adv)
Posted in Advertorial