Tangkapan Layar 2024-11-28 pukul 18.20.27

Andi Satya Adi Saputra Usulkan Pemprov Kaltim Tambah dan Sebar Dokter Spesialis ke Daerah Terpencil

Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim perlu mengambil langkah cepat untuk mengatasi kekurangan dokter dan ketimpangan penyebarannya di seluruh wilayah Kaltim. Ia menekankan bahwa pemerataan tenaga kesehatan sangat diperlukan, terutama dengan bertambahnya jumlah penduduk seiring pembangunan IKN.

“Kebutuhan akan penambahan dokter sudah sangat mendesak, dan distribusi tenaga medis harus merata, tidak hanya terkonsentrasi di kota-kota besar, tapi juga di daerah pelosok,” ujar Andi Satya, Rabu (20/11/2024).

Kekurangan 2.000 Dokter di Kaltim

Andi Satya menjelaskan, berdasarkan standar WHO, idealnya Kaltim membutuhkan 1 dokter spesialis untuk setiap 1.000 jiwa, namun dengan jumlah penduduk sekitar 4 juta jiwa, Kaltim kekurangan hampir 2.000 dokter.

“Jumlah dokter di Kaltim masih jauh dari kebutuhan. Kita kekurangan 50 persen dari jumlah yang ideal menurut WHO,” kata Andi.

Distribusi Dokter Terkonsentrasi di Tiga Kota Besar

Menurut Andi, masalah lain yang perlu diatasi adalah distribusi dokter yang masih sangat tidak merata. Saat ini, sekitar 80 persen dokter di Kaltim hanya berada di Balikpapan, Samarinda, dan Bontang. Ia mengusulkan agar Pemprov Kaltim memberi insentif besar untuk menarik dokter spesialis baru ke daerah-daerah yang kekurangan tenaga medis.

“Pemerintah daerah perlu lebih serius lagi dalam memastikan distribusi dokter yang merata. Salah satu caranya adalah memberikan insentif yang menarik, seperti yang dilakukan Pemkot Bontang,” ujarnya.

Peningkatan Kesejahteraan dan Insentif untuk Daerah Terpencil

Andi menegaskan pentingnya jaminan kesejahteraan bagi dokter yang bertugas di daerah terpencil. Ia percaya jika fasilitas yang memadai, akses infrastruktur yang baik, serta insentif yang menarik diberikan, dokter akan lebih tertarik untuk bertugas di daerah tersebut.

“Kalau fasilitas memadai, jalan lancar, dan insentif menarik, dokter pasti bersedia bekerja di daerah terpencil. Kalau itu tidak diperhatikan, ketimpangan akan terus terjadi,” jelasnya. (adv)

Posted in

Berita Lainnya

Desain tanpa judul (4)_11zon
Desain tanpa judul (2)_11zon
Desain tanpa judul_11zon
Desain tanpa judul (1)_11zon
Desain tanpa judul (3)_11zon
Desain tanpa judul (4)_11zon
Desain tanpa judul (2)_11zon
Desain tanpa judul_11zon
Desain tanpa judul (3)_11zon

Populer Post

Arsip