Tangkapan Layar 2024-11-28 pukul 21.11.18

Andi Satya Adi Saputra: Hari Guru Nasional Momentum Evaluasi Kebijakan Terhadap Guru Honorer

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2024, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kebijakan pemerintah yang berencana menghapus status guru honorer pada tahun 2025. Kebijakan ini hanya akan mengakui tiga jenis kepegawaian, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) penuh waktu, dan P3K paruh waktu, yang dinilai dapat mengabaikan nasib para guru honorer yang ada di Kalimantan Timur.

“Kebijakan ini perlu pertimbangan matang. Di Kaltim, banyak guru yang masih berstatus honorer. Jumlah PNS di daerah kita juga terbatas. Jika kebijakan ini diberlakukan tanpa solusi konkret, dampaknya bisa sangat besar terhadap kualitas pendidikan di daerah kita,” jelas Andi Satya.

Menurut Andi Satya, pemerintah pusat perlu mencari solusi agar para guru honorer dapat beralih status menjadi ASN atau P3K dengan mekanisme transisi yang adil. Ia berharap regulasi terkait hal ini segera dirumuskan, agar para guru honorer tidak kehilangan pekerjaan mereka, tetapi malah memperoleh status yang lebih baik.

“Kita harus mencari solusi yang tidak merugikan guru honorer. Pemerintah harus memberikan ruang bagi mereka untuk mendapatkan status yang lebih layak dan lebih baik untuk masa depan mereka,” ungkap Andi Satya.

Selain itu, Andi Satya juga menekankan pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan guru, baik PNS maupun P3K. Dalam kondisi inflasi yang terus meningkat, tunjangan guru harus menjadi prioritas utama untuk mendukung kinerja mereka dalam mencetak generasi unggul.

“Tunjangan guru harus segera dinaikkan. Guru adalah garda terdepan pendidikan. Tanpa kesejahteraan yang layak, mustahil kita bisa berharap memiliki guru yang dapat memberikan yang terbaik untuk anak-anak bangsa,” tuturnya.

Andi Satya berharap peringatan Hari Guru Nasional ini dapat menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama pemerintah, untuk segera mengambil langkah konkret dalam memperbaiki kondisi guru, terutama di Kalimantan Timur. Dengan kebijakan yang tepat, ia yakin kualitas pendidikan di Kaltim dapat terus berkembang. (adv)

Posted in

Berita Lainnya

Desain tanpa judul (4)_11zon
Desain tanpa judul (2)_11zon
Desain tanpa judul_11zon
Desain tanpa judul (1)_11zon
Desain tanpa judul (3)_11zon
Desain tanpa judul (4)_11zon
Desain tanpa judul (2)_11zon
Desain tanpa judul_11zon
Desain tanpa judul (3)_11zon

Populer Post

Arsip