Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, mendesak Pemerintah Provinsi Kaltim untuk membantu pengadaan lahan tambahan untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Samarinda Seberang. Masalah ini menjadi semakin mendesak setelah TPU Rapak Dalam yang ada saat ini dinyatakan penuh dan tidak layak digunakan lagi.

“Saat ini TPU di Rapak Dalam sudah tidak dapat menampung lagi. Kami melihat kebutuhan lahan pemakaman adalah hal yang mendasar dan harus segera diatasi. Oleh karena itu, kami meminta Pemprov Kaltim untuk segera menyediakan lahan tambahan agar masalah ini tidak berlarut-larut,” ungkap Andi Satya melalui pesan singkat pada Senin (25/11/2024).

Sebagai wakil rakyat dari Samarinda, Andi Satya berkomitmen untuk mengawal permasalahan ini meski kewenangan pengadaan lahan TPU terletak pada Pemerintah Kota Samarinda. Ia siap untuk membawa isu ini hingga ke tingkat provinsi jika solusi di tingkat kota belum tercapai.

“Warga sudah mengeluhkan keterbatasan lahan di TPU Rapak Dalam. Beberapa area pemakaman sudah tidak layak pakai, dan itu menjadi masalah yang tidak bisa diabaikan. Kami akan terus memperjuangkan agar lahan tambahan segera tersedia,” tegas Andi Satya.

Andi Satya berencana untuk mengusulkan kepada Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda untuk segera menemukan solusi konkret terkait pengadaan lahan TPU ini. Ia berharap pemerintah memberikan respons yang cepat agar kebutuhan ini bisa segera dipenuhi.

“Kami akan terus mendorong agar permasalahan ini mendapat perhatian serius. Kolaborasi antara pemerintah kota dan provinsi sangat penting untuk menangani persoalan ini dengan cepat dan efektif,” tambahnya.

Andi Satya menegaskan bahwa sebagai legislator, dirinya akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat di dapilnya, termasuk penyediaan fasilitas publik yang vital seperti TPU. Ia berharap pemerintah dapat segera menindaklanjuti hal ini dengan tindakan yang nyata.

“Aspirasi warga adalah prioritas kami, dan kami akan pastikan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah,” tutupnya. (adv)