Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Subandi, mendesak Dinas Perhubungan Kota Samarinda untuk segera menindak tegas keberadaan juru parkir (jukir) liar yang masih banyak ditemukan di sejumlah titik di kota tersebut. Meskipun sebagian kawasan sudah menerapkan sistem parkir nontunai, sejumlah tempat lainnya masih belum diatur, sehingga praktik parkir liar tetap terjadi.
“Kita harus komitmen untuk menindak jukir liar. Memang sudah ada beberapa kawasan yang menerapkan parkir nontunai, tetapi masih ada lokasi lain yang belum, dan itu membuat jukir liar tetap ada,” ungkap Subandi saat dihubungi pada Minggu (24/11/2024).
Menurut Subandi, selain merugikan masyarakat yang membayar parkir secara tidak sah, keberadaan jukir liar juga berpotensi mencoreng citra Kota Samarinda, yang kini semakin dikenal seiring dengan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Bila ada pengunjung dari luar Samarinda, mereka harus disuguhi pelayanan yang baik. Jangan sampai keberadaan jukir liar ini merusak citra baik kota kita, apalagi dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang,” tegas Subandi.
Subandi menilai bahwa Dishub Kota Samarinda perlu lebih aktif dalam mengawasi dan menindak keberadaan jukir liar, terlebih di area yang belum diterapkan sistem parkir nontunai. Ia juga meminta agar Dishub mempercepat penerapan sistem parkir nontunai ke seluruh wilayah kota, agar praktik jukir liar dapat diminimalisir.
“Beberapa tempat harus lebih diperhatikan, dan Dishub harus lebih berperan aktif dengan kewenangannya. Kami juga mendukung perluasan penerapan parkir nontunai agar lebih banyak titik yang terjangkau,” ujar Subandi.
Menurutnya, penerapan sistem parkir nontunai secara menyeluruh di Samarinda akan menjadi salah satu solusi efektif untuk menanggulangi masalah jukir liar. Langkah ini diyakini dapat memperbaiki sistem parkir dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih tertib di Samarinda.
“Penerapan parkir nontunai adalah langkah yang sangat baik, dan harus diperluas ke seluruh wilayah kota, khususnya di pusat perbelanjaan, kawasan wisata, dan ruas jalan utama,” pungkas Subandi. (adv)
Posted in Advertorial