Ceritaborneo.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan bahwa masyarakat umum yang ingin berkunjung ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tidak akan dipungut biaya sepeser pun. Penegasan ini disampaikan menyusul laporan adanya pungutan liar (pungli) di kawasan tersebut.
Staf Khusus Kepala Otorita IKN sekaligus Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw, menyatakan bahwa semua laporan pungli akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Ia mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan setiap praktik pungli, termasuk pungutan parkir tidak resmi, kepada hotline resmi Otorita IKN di nomor 0811 5999 767.
“Masyarakat kami ajak aktif melaporkan segala bentuk pungli. Ini penting untuk menjaga semangat keterbukaan dalam pembangunan IKN,” ujar Troy. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada biaya atau syarat pembayaran dalam bentuk apapun bagi masyarakat yang ingin mengunjungi kawasan IKN.
Troy mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap IKN sebagai kota masa depan yang layak huni, nyaman, dan menjadi milik bersama. Menurutnya, menjaga IKN adalah tanggung jawab bersama. “Bersama kita jaga dan bangun IKN,” katanya.
Pengunjung juga diimbau untuk menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan selama berada di kawasan IKN. Larangan merokok di area publik, membuang sampah sembarangan, dan merusak fasilitas umum harus dipatuhi demi kenyamanan bersama. Ia meminta masyarakat mengikuti arahan dari petugas keamanan yang berjaga.
Pada saat acara besar, kendaraan pribadi diperbolehkan masuk ke area parkir di sekitar KIPP, namun harus tetap mematuhi rambu-rambu dan instruksi petugas. Masyarakat dapat berkunjung setiap hari, dari Senin hingga Minggu, untuk melihat kemajuan pembangunan IKN dan menikmati berbagai ruang publik.
Beberapa titik yang bisa dikunjungi masyarakat antara lain Plaza Seremoni, Istana Garuda, Kantor Kementerian Koordinator, dan Taman Kusuma Bangsa. “Sekali lagi kami tegaskan, tidak ada pungutan apapun untuk masuk kawasan IKN,” tutup Troy Pantouw.
Posted in Nasional