Tangkapan Layar 2024-10-25 pukul 23.21.33

Di Balik Kesuksesan Hasanuddin Mas’ud: Sosok Tangguh Hj. Syarifah Nur Fadiah

Kalimantan Timur – Dalam perjalanan menuju kesuksesan, seorang pemimpin sering kali memiliki sosok setia di belakangnya. Hal ini juga berlaku bagi Hasanuddin Mas’ud, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur periode 2024-2029. Di balik kesuksesan dan langkah politiknya, terdapat wanita tangguh bernama Hj. Syarifah Nur Fadiah yang selalu mendukungnya.

Hj. Syarifah Nur Fadiah, kelahiran Majene pada 23 September 1980, bukan hanya istri yang setia, tetapi juga sosok yang berperan besar dalam perjalanan karier suaminya. Kecintaannya pada Majene, Sulawesi Barat, telah membentuk karakter kuat dalam diri Syarifah.

“Majene adalah kota kecil yang menjadi bagian dari jati diri saya. Kenangan dan pengalaman di sini sangat berharga,” kenangnya ketika ditemui di Rumah Jabatan Ketua DPRD Kaltim.

Ayahnya, seorang pelatih sepak bola dan aktif dalam organisasi, menjadi inspirasi utama dalam hidupnya. “Ayah adalah sosok yang mengajarkan saya banyak hal, termasuk semangat berorganisasi,” ujarnya mengenang kenangan manis bersama ayahnya yang meninggal dunia ketika Syarifah berusia 20 tahun.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Majene, Syarifah melanjutkan studinya di Universitas Negeri Makassar dengan jurusan pendidikan. Namun, keputusan untuk menikah dengan Hasanuddin Mas’ud di semester keenam membuatnya harus berpindah studi ke Universitas Negeri Mulawarman, di mana ia berhasil menyelesaikan pendidikan di semester ketujuh.

“Cita-cita saya sejak kecil adalah menjadi dokter atau pramugari, tetapi pada akhirnya saya mengambil jurusan pendidikan atas permintaan keluarga,” ungkapnya.

Sejak kecil, Syarifah dikenal sebagai anak yang suka menjelajahi alam, menikmati keindahan pegunungan dan pantai di daerah asalnya. Kecintaannya pada alam membentuk karakternya yang tenang dan penuh refleksi. Ia juga memiliki ketertarikan pada filsafat dan tasawuf, yang menurutnya menambah makna dalam kehidupan.

“Filsafat dan tasawuf adalah ilmu yang membawa kita memahami kehidupan dengan lebih dalam,” ujarnya.

Syarifah memulai perjalanan religiusnya sejak usia dini, termasuk mengenakan jilbab saat masih di bangku sekolah dasar. Setelah kepergian ayahnya, ia diasuh oleh Prof. Dr. Kyai Haji Sahabuddin, seorang guru besar tasawuf, yang menjadi panutannya dalam kehidupan spiritual.

Perkenalan dengan Hasanuddin Mas’ud tidak melalui proses pacaran seperti umumnya pasangan. Mereka adalah sepupu yang pertama kali bertemu dalam acara keluarga. “Saya tidak ingat bagaimana wajahnya saat itu, tetapi saya merasa nyaman dengan kepribadiannya yang baik,” cerita Syarifah.

Setelah dilamar, Syarifah dan Hasanuddin jarang bertemu hingga akhirnya menikah setahun kemudian. Kepribadian Hasanuddin yang baik dan akhlaknya yang mulia menjadi alasan utama Syarifah menerima lamarannya.

Sebagai istri seorang politisi, Syarifah selalu memberikan dukungan penuh kepada suaminya, meskipun ia lebih sering berada di belakang layar. Ia adalah sumber kekuatan dan inspirasi bagi Hasanuddin yang kini memimpin DPRD Kalimantan Timur.

Hj. Syarifah Nur Fadiah adalah contoh nyata sosok istri yang tangguh, mendukung setiap langkah suaminya dengan penuh ketulusan. Keberhasilan Hasanuddin sebagai Ketua DPRD Kalimantan Timur tak lepas dari peran besar Syarifah, yang selalu ada untuk mendukung dan mendoakan agar suaminya terus melangkah maju dengan keyakinan. (adv)

Posted in

Berita Lainnya

Desain tanpa judul (4)_11zon
Desain tanpa judul (2)_11zon
Desain tanpa judul_11zon
Desain tanpa judul (1)_11zon
Desain tanpa judul (3)_11zon
Desain tanpa judul (4)_11zon
Desain tanpa judul (2)_11zon
Desain tanpa judul_11zon
Desain tanpa judul (3)_11zon

Populer Post

Arsip