Proyek pipanisasi untuk mendistribusikan air dari bekas tambang PT Indominco Mandiri di Bontang-Samarinda menuju Kota Bontang semakin mendekati tahap akhir. Proyek ini diharapkan bisa mengatasi masalah krisis air bersih yang sering dikeluhkan oleh warga Bontang.
Menurut Shemmy Permata Sari, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, air yang diambil dari bekas tambang PT IMM sudah teruji kelayakannya dan siap digunakan untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri.
“Air yang diambil dari bekas tambang PT IMM telah melalui proses uji kelayakan. Alhamdulillah, hasil sampling menunjukkan bahwa air tersebut layak digunakan untuk kebutuhan rumah tangga masyarakat dan industri,” kata Shemmy saat dihubungi, Rabu (13/11/2024).
Pemerintah Kota Bontang juga tengah melakukan pembebasan lahan untuk memastikan kelancaran proyek pipanisasi ini. Salah satu bagian penting dari proyek ini adalah pembangunan Reservoir di Kelurahan Gunung Telihan yang akan menjadi tempat penampungan air.
Proyek ini juga didukung oleh koordinasi antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk memastikan kualitas air yang akan didistribusikan ke masyarakat Bontang.
“Saat ini, terjadi krisis air bersih di Bontang. Pemanfaatan air eks tambang Indominco adalah solusi yang sangat tepat,” ujar Shemmy, berharap proyek ini bisa segera memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan air bersih dengan lebih mudah dan terjangkau. (Adv)
Posted in Advertorial