Ketergantungan anak-anak pada teknologi informasi terus meningkat, membuat literasi digital menjadi kebutuhan utama di era ini, menurut Sapto Setyo Pramono, anggota DPRD Kalimantan Timur. Sapto menyampaikan keprihatinannya karena anak-anak semakin sulit dipisahkan dari gadget yang terhubung internet.
“Tidak hanya anak-anak yang perlu melek digital, tetapi juga orang tua. Pengetahuan ini penting bagi keduanya untuk memahami konten aplikasi, yang memiliki sisi positif dan negatif,” jelas Sapto pada Sabtu (9/11/2024).
Sapto menegaskan bahwa literasi digital akan membantu generasi muda dan orang tua memilah informasi yang baik di internet. Literasi ini diperlukan untuk menumbuhkan kemampuan membaca, menulis, serta kecakapan hidup.
Ia juga memperingatkan bahwa ketergantungan berlebihan pada teknologi bisa berbalik menjadi bumerang jika generasi muda tidak dibekali kemandirian dan ketahanan mental. Tanpa ketangguhan budaya, dampak negatif teknologi dapat lebih mudah mempengaruhi mereka.
“Di zaman kami, metode pendidikan yang keras seperti dicubit atau dilempar kapur mungkin dianggap kasar, tetapi pendekatan ini justru membentuk mental yang lebih kuat,” ungkap Sapto. Ia menambahkan bahwa nilai-nilai ketangguhan dan kemandirian masa lalu lebih kuat dibandingkan generasi sekarang.
Sapto juga mengingatkan bahwa pengaruh perilaku anak-anak bukan hanya dari teman sebaya di sekitar mereka, tetapi juga dari teman-teman online.
“Orang tua perlu memantau dengan siapa anak mereka berinteraksi di dunia maya. Saat ini, ancaman bagi anak-anak jauh lebih banyak dibandingkan dulu,” pungkasnya. (adv)
Posted in Advertorial